1. Bagaimana pengaruh kepercayaan atheisme terhadap perilaku konsumsi masyarakat yang menganutnya? Adakah pengaruh-pengaruh khusus yang ditimbulkan dari kepercayaan tersebut?
2. Jika suatu produsen ingin menyasar suatu komunitas dengan budaya tertentu yang masih terbilang primitif, bagaimana produsen menyiasati culture barrier tersebut agar produknya bisa diterima masyarakat tersebut? Misalkan produk yang ditawarkan adalah sabun mandi dan target konsumennya masyarakat suku asmat.
3. Bagaimana perilaku konsumen yang masuk kriteria kelas sosial yang unik karena variabel penentu kelas sosialnya tidak selaras? Misalnya seorang petani memiliki aset berupa tanah seluas 100 ha namun income-nya sedikit karena tidak bisa mengelola aset yang dimiliki. Penggolongan kelas sosial petani tersebut menurut variabel penentu kelas sosialnya menjadi bias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar